TANGERANG, KOMPAS.TV - Pedagang Pasar Kutabumi-Pasar Kemis Kabupaten Tangerang terlibat bentrok dengan sejumlah kelompok massa pada Minggu (24/9/2023).
Akibat bentrokan, beberapa pedagang terluka, kios dan lapak di pasar mengalami kerusakan.
Salah satu pedagang Pasar Kutabumi, Ajisbullah menceritakan pada sore itu sekelompok massa tiba-tiba merangsek dengan melemparkan batu dan merusak kios-kios pedagang.
Bentrokan dan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok massa tersebut.
Menurut Ajis diduga akibat penolakan para pedagang terhadap rencana revitalisasi pasar.
Ajisbullah menjelaskan penolakan yang diajukan pihaknya dan pedagang lainnya karena Perumda memaksa para pedagang untuk pindah tanpa musyawarah.
Ajisbullah menambahkan hal ini berkaitan dengan masa izin atau kontrak pasar selama 20 tahun sejak 2022.
Para pedagang ingin memperpanjang kontrak sekaligus meminta hak koperasi untuk mengelola pasar kembali.
Dari kejadian perusakan dan pengeroyokan polisi sudah menangkap 7 orang pelaku. Kapolresta Tangerang, Kombes Sigit Dany mengatakan awal mula polisi mendatangi TKP sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu pasar sudah tidak kondusif, bahkan terlihat kerusakan yang masif di sejumlah toko dan kios di pasar.
Polisi kemudian mendapatkan informasi dari 7 saksi yang diamankan. Menurutnya sebelum bentrok terjadi, ada aliansi yang dibentuk oleh suatu kelompok di tempat tertentu. Namun ketika ditelusuri lebih lanjut, polisi menemukan anggota aliansi tidak mewakili ormas tertentu.
Kondisi pasar saat ini sudah sangat kondusif, perbaikan material pun sudah dilakukan.
Selain itu, pihak kepolisian terus berupaya menampung aspirasi pedagang Pasar Kutabumi yang terbelah menjadi dua sisi yakni pedagang yang bertahan dan pedagang yang pindah ke tempat penampungan sementara.
Tim Gelar Perkara sudah berupaya mendatangi Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja terkait wacana revitalisasi yang diduga menjadi motif penyerangan, namun pada saat itu beberapa pihak tidak dapat menemui kami.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/450097/begini-kesaksian-pedagang-pasar-kutabumi-terkait-penyerangan-oleh-sekelompok-massa