KOMPAS.TV - Dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK memasuki babak baru.
Setelah melakukan gelar perkara dan serangkaia pemeriksaa saksi, Sub Dittipikor Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memutuskan menaikkan tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
Meski demikian, polisi belum menentukan siapa tersangkanya.
Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan bahwa suatu kasus yang sudah dinaikkan ke penyidikan artinya sudah memiliki bukti-bukti kuat dan pasti lengkap mulai dari keterangan saksi bahkan keterangan para ahli.
Sebelum Polda Metro Jaya menaikan ke tahap penyidikan, Presiden Joko Widodo juga angkat suara soal dugaan Pimpinan KPK memeras mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Jokowi mempersilakan dugaan pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK ditanyakan kepada penegak hukum.
Advokat Senior Todung Mulya Lubis meminta Presiden Jokowi membentuk Tim Investigasi Independen di luar KPK dan Polri agar pengusutan pemerasan yang diduga dilakukan Pimpinan KPK bisa berjalan transparan dan akuntabel.
Todung juga minta Pimpinan KPK yang diduga terlibat pemerasan kasus korupsi di Kementerian Pertanian dinonaktifkan untuk mempermudah pengusutan.
Setelah dugaan pidana pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo bergulir, kini publik menunggu penetapan tersangkanya oleh Polda Metro Jaya.
Publik juga menunggu penetapan tersangka dugaan korupsi di Kementan yang diusut KPK.
Baca Juga Dewas KPK Bakal Pelajari Laporan Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di https://www.kompas.tv/nasional/450068/dewas-kpk-bakal-pelajari-laporan-pertemuan-firli-bahuri-dengan-syahrul-yasin-limpo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/450075/kasus-pemerasan-mentan-naik-penyidikan-mantan-penyidik-kpk-berarti-bukti-bukti-sudah-kuat
