Pembangunan Jembatan Cikereteg baru ternyata belum sepenuhnya tuntas. Kementerian PUPR melalui BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat menyampaikan progres teranyar perbaikan insfrastruktur yang berada di ruas jalan Nasional Bogor-Sukabumi tersebut.
Dilansir dari akun media sosial @pupr_jalan_dkijabar, saat ini di lokasi tersebut akan dilaksanakan pekerjaan pengecoran lantai jembatan Stage II. Hal ini mengharuskan adanya kembali penutupan arus lalu lintas untuk kendaraan roda empat selama tiga hari mulai tanggal 4 Oktober 2023 pukul 20.00 WIB. Setelah pengerjaan selesai, arus lalin akan dibuka kembali tanggal 7 Oktober 2023 pukul 06.00 WIB.
"Penutupan tersebut dilakukan karena akan dilaksanakan pekerjaan pengecoran lantai jembatan Stage II setelah tahapan erection girder dan pembesian lantai jembatan Cikereteg Stage II". "Harap perhatiannya ya Sobat, semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian yang hendak bepergian di area tersebut sehingga bisa memilih jalur alternatif Tol Bocimi untuk kendaraan roda 4 selama pelaksanaan pengecoran lantai jembatan," tulis akun tersebut dilihat sukabumiupdate.com, Rabu (4/10/2023).
Sebelumnya, arus lalu lintas di area pembangunan Jembatan Cikereteg sempat dibuka kembali untuk kendaraan roda empat, sejak hari Minggu 2 Oktober 2023. Namun karena ada pekerjaan pengecoran lantai tersebut, kini kembali ditutup selama tiga hari kedepan.
Proyek Manager Pembangunan Jembatan Cikereteg, Fanny Zuriansyah mengatakan, untuk progres pembangunan Jembatan Cikereteg, saat ini sudah memasuki tahap akhir dan sudah mencapai 85 persen.
Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan kembali atau rekonstruksi Jembatan Cikereteg untuk memperlancar konektivitas antar wilayah Bogor-Sukabumi sehingga ditargetkan dapat dilintasi kembali pada Oktober 2023.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga K.M. Arsyad mengatakan Jembatan Cikereteg siap dilalui pada bulan Oktober 2023.
"Dari Kementerian PUPR intinya siap melaksanakan pembangunan jembatan ini, tadi sudah disampaikan bahwa open traffic akan dilakukan pada bulan Oktober". "Tentu kami juga terimakasih atas dukungan dan saran kepada Komisi V DPR RI juga bapak bupati yang sudah membantu dalam penanganan jembatan ini" jelas Arsyad dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat-DKI Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Marga, pembangunan kembali Jembatan Cikereteg sepanjang 50,8 meter dan lebar 13 meter yang berlokasi di lokasi Jalan Raya Ciawi – Benda, Kabupaten Bogor ini dilaksanakan karena terjadinya longsor pada Desember 2022 dan Februari 2023.
Penanganan jembatan bertipe PCI grider ini meliputi pekerjaan pondasi borepile diameter 80 cm dengan kedalaman 30 meter dan pemasangan gelagar beton tipe-I dengan bentang 50, 8 meter. Sedangkan jenis penanganan longsoran dan sungai yaitu pemasangan bronjong dan armor blok beton di hilir sungai guna memperlambat aliran arus air.