PEMALANG, KOMPAS.TV - Alih energi yang dilakukan di Desa Banjar Mulya, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah adalah dengan mengganti bahan bakar diesel dengan energi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Penyalaan pertama penggunaan energi listrik untuk pompa air warga Tamansari ini dilakukan PLN bersama dengan petani.
Program dari PLN ini merupakan electrifying agriculture untuk petani, peternak dan tambak. Diharapkan adanya penggunaan energi listrik untuk pompa air pertanian ini dapat menekan biaya operasional sehingga meningkatkan kesejahteraan.
Pada Desa Banjar Mulya, ada 787 pelanggan electrifying by agriculture dengan total daya 2.885.200 volt ampere.
"Jadi penyalaan serentak ini salah satunya mungkin bapak-bapak tadi lihat sangat membantu petani, jadi petani menyampaikan bahwa pompanya selama ini pakai diesel biayanya mahal belum lagi persyaratannya dengan PLN itu sangat mudah dengan adanya PLN sekarang tidak ada biaya terkait jaringan, hanya biaya penyambungan sama OJL. Itu dengan permohonan tersebut semakin mudah dan yang pertama tadi, bebas berisik, terus juga biayanya murah, dan sangat membantu," ujar Aditya Darmawan, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Tegal.
Satu pompa air mampu mengairi 30 hektar sawah sedangkan di Desa Banjarmulya ada 14 pompa air.
"Pastinya dengan adanya aktivitas petani yang tidak terhambat atau tidak bergantung terhadap musim ini kan bisa panen setidaknya tiga kali satu tahun, kan ini sangat akan membantu memperoleh pendapatan masyarakat," ucap Suyono, PLT Asisten Perekonomian.
Harapannya bisa panen tiga kali dalam setahun dengan adanya pompa air listrik untuk petani, sehingga bisa menambah perekonomian petani dan membuat mereka lebih sejahtera.
#pln #pompatenagalistrik #pemalang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/448395/tekan-biaya-operasional-petani-mengairi-sawah-gunakan-energi-listrik