KOMPAS.TV - Wacana dua atau tiga poros dalam Pemilihan Presiden 2024, juga berkembang di arena Rapat Kerja Nasional atau Rakernas PDI Perjuangan.
Wacana dua poros pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden 2024, kembali muncul.
Kali ini di arena Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, diutarakan Ketua DPP PDI Perjuangan, Jarot Saiful Hidayat.
Kata Jarot, dua poros hanya mungkin bila Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB berbelok bergabung dengan Koalisi PDI Perjuangan.
Tapi setelah menyatakan spekulai perhitungan politik itu, Jarot buru-buru menambahkan bahwa wacana tiga poros lebih mungkin terjadi. Dan PDI Perjuangan siap menghadapi dua poros yang jadi kompetitor di Pilpres 2024.
Menanggapi Jarot, pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menepis kemungkinan PKB hengkang dari Koalisi Amin.
Anies dan Muhaimin malah menyatakan bakal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU di hari pertama pendaftaran Pilpres pada 19 Oktober
Baca Juga Begini Kata Ganjar Jika Anak Muda Indonesia Ikut Dalam Politik di https://www.kompas.tv/video/447981/begini-kata-ganjar-jika-anak-muda-indonesia-ikut-dalam-politik
#porospilpres #pdip
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/448014/kader-pdi-p-sebut-pilpres-bisa-2-poros-kalau-pkb-berubah-pikiran