KOMPAS.TV - Pelayanan Kesehatan Primer (PKP) sejatinya merupakan layanan pertama diakses pada kontak pertama masyarakat dan juga merupakan layanan-layanan esensial yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Program ini ditujukan bagi seluruh warga, tidak hanya berada diperkotaan besar namun hingga pelosok-pelosok negri.
Puskesmas termasuk dalam sasaran kesehatan dasar dan fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.
Komunitas terpencil diharapkan bisa terjangkau dengan cara memperbanyak Posyandu dan Puskesmas untuk mendekatkan akses utama pelayanan kesehatan dasar.
Pemerintah menargetkan jumlah puskesmas bertambah menjadi 10.400 unit.
Baca Juga Dinkes DKI Jakarta Siagakan RSUD dan Puskesmas 24 Jam Hadapi Warga Sakit akibat Polusi di https://www.kompas.tv/regional/440741/dinkes-dki-jakarta-siagakan-rsud-dan-puskesmas-24-jam-hadapi-warga-sakit-akibat-polusi
Sedangkan Posyandu bertambah menjadi 300.000 unit di seluruh Indonesia pada 2024.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pembaruan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (IPKP) ke-dalam tiga fokus utama pada pertengahan tahun 2023.
Diantaranya "Pertama, siklus hidup sebagai fokus pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi. Kedua dengan integrasi jejaring pelayanan kesehatan primer hingga tingkat desa, kelurahan dan dusun termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi, dan yang ketiga memperkuat pemantauan wilayah setempat (PWS)."
Pemerintah terus berupaya memenuhi pelayanan kesehatan dasar.
Sejumlah tantangan didepan mata namun tak perlu gentar.
Integrasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu digencarkan agar anggaran tak salah sasaran.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/446195/upaya-pemerintah-bangun-integrasi-pelayanan-kesehatan-apa-saja-tantangan-nya
