KOMPAS.TV - Hingga kini, Warga Eks Kampung Bayam yang terkena gusuran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) masih bertahan di tenda area trotoar JIS.
Warga bersikeras tetap tinggal di area ini karena kendala belum ada hunian, dan mahalnya biaya rusun yang disediakan.
Warga berharap pemerintah merealisasikan janjinya menempatkan mereka di Kampung Susun Bayam pasca pembangunan megaproyek Jakarta International Stadium.
Kampung Susun Bayam telah disediakan, namun warga kecewa karena mahalnya biaya sewa yang mencapai Rp750.000,- per bulan.
Warga meminta keringanan tarif.
Hingga kini warga bersikeras berada di lokasi dan menurut rencana segera ditertibkan pemerintah, mengingat pembenahan trotoar JIS jelang gelaran Piala Dunia U-17, November mendatang.
Benarkah warga Eks Kampung Bayam diminta kosongkan tenda?
Jelang Gelaran Piala Dunia U-17 penertiban dilakukan Pemprov DKI di sekitar Jakarta International Stadium atau JIS.
Kita pantau perkembangannya sudah ada Jurnalis KompasTV, Rangga Indrajana di lokasi.
Baca Juga Polisi Aniaya Warga saat Ricuh Eksekusi Lahan Kebun Sawit di Lampung Tengah di https://www.kompas.tv/video/445979/polisi-aniaya-warga-saat-ricuh-eksekusi-lahan-kebun-sawit-di-lampung-tengah
#kampungbayam #jis #pialadunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/445995/warga-kampung-bayam-bertahan-di-sekitar-jis-harap-sewa-kampung-susun-lebih-terjangkau
