MALANG, KOMPAS.TV - Seorang ibu rumah tangga di Kota Malang membuat kerajinan dari kain limbah konveksi atau kain perca. Berkat ketrampilannya mengolah kain perca ini, produk buatannya seperti dompet dan tas banyak diminati pasar khususnya kaum wanita.
Di salah satu ruangan rumahnya yang terletak di jalan Tapaksiring Gang 2 Kota Malang, Agustina berkutat dengan kain perca. Kain limbah konveksi yang biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah, oleh ibu rumah tangga ini diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Dengan telaten, Agustina memilah kain perca berdasarkan jenis dan lebar kain. Hal ini untuk memudahkan dalam proses menjahit kain perca.
Dompet, tas, hingga topi adalah produk yang dihasilkan dari kain perca, bahkan tak jarang Agustina mendapatkan pesanan sarung bantal atau taplak meja. Karena berasal dari kain sisa, maka setiap produk jarang sekali ditemui motif yang sama, namun justru itulah keunikan produk rumahan ini.
Untuk mendapatkan kain perca, Agustina membelinya dari konveksi dan juga pemberian rekannya. Menurut Agustina, kebanyakan usaha konveksi tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah kain perca ini sehingga kain sisa potongan ini dibuang.
Meski berasal dari kain perca, namun produk buatan Agustina banyak diminati oleh pasar. karena motif yang kebanyakan bunga, tak heran jika produk kain perca ini banyak diminati oleh kaum hawa. Dengan penjualan secara daring, produk kain perca ini sudah dipasarkan di pulau kota kota besar Jawa, Bali hingga Kalimantan.
"Awalnya pake jahit tangan, produk tas saya pake kemana mana, dan banyak yang suka akhirnya pada pesen," Kata Agustina.
Untuk produk dari limbah konveksi ini, dihargai mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 250 ribu. Agustina menambahkan dompet dari kain perca menjadi produk yang paling laris di pasaran.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/445797/keren-ibu-rumah-tangga-ini-manfaatkan-limbah-konveksi-jadi-kerajinan
