GROBOGAN, KOMPAS.TV - Kesulitan air bersih akibat kemarau panjang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Hal ini membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Warga di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug ini harus berjalan kaki hingga 1 kilometer lebih untuk mencari sumber air di tengah hutan.
Meski harus antre bergiliran untuk mengambil air, mereka rela menunggu berjam jam demi mendapat beberapa jeriken air.
Padahal kondisi air sudah mengeruh karena sumber air makin menipis.
Kemarau panjang membuat warga di Blora Jawa Tengah terpaksa mengantre untuk mengambil air bersih di sendang.
Mereka rela berangkat pagi hari agar tidak kehabisan air. Warga mengaku sudah lima bulan terakhir mengalami kekeringan.
Air di sendang, saat ini menjadi satu-satunya sumber yang dapat dimanfaatkan warga.
Namun karena banyaknya warga yang mengambil membuat air di dalam sendang terus menyusut.
Sementara itu di Ponorogo Jawa, Timur dari 40 titik rawan kekeringan yang melanda Dusun Sukun, Kecamatan Pulung, Ponorogo menjadi yang terparah.
Sumber air ikut mengering bahkan sejak awal musim kemarau. Selama 30 tahun, setiap musim kemarau warga di sini selalu kesulitan air bersih.
Untuk mencukupi kebutuhan air, warga hanya mengandalkan resapan saluran air irigasi.
Beruntung, sebelumnya Pemkab Ponorogo sudah mengirimkan 5 ribu liter air bersih di wilayah ini dan warga berharap, agar bantuan air bersih terus dilakukan.
Baca Juga Warga Krisis Air Bersih Akibat Kali Bekasi Tercemar, Pemkot Janji Pipanisasi Air Baku jatiluhur di https://www.kompas.tv/video/445199/warga-krisis-air-bersih-akibat-kali-bekasi-tercemar-pemkot-janji-pipanisasi-air-baku-jatiluhur
#krisisairbersih #kemaraupanjang #bantuanair
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/445684/dampak-kemarau-panjang-warga-terpaksa-ambil-air-keruh-hingga-minum-air-pohon-pisang