POHUWATO, KOMPAS.TV - Unjuk rasa menuntut ganti rugi lahan ke perusahaan tambang emas di Pohuwato, Gorontalo, berakhir ricuh.
Tak hanya fasilitas perusahaan, kantor bupati dan gedung DPRD juga turut dirusak dan dibakar massa, Kamis (21/09) kemarin.
Fasilitas perusahaan dirusak massa, bahkan mobil perusahaan juga terkena dampak unjuk rasa.
Aksi massa diduga dipicu kesal akibat janji perusahaan untuk pembayaran ganti rugi lahan belum terealisasi.
Unjuk rasa dilakukan sejak Kamis (21/09) pagi, dan warga sempat menduduki lokasi perusahaan tambang. Kemarahan massa semakin tak terkendali.
Setelah berunjuk rasa, massa juga merusak serta membakar Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo.
Pembakaran kantor bupati ini dipicu kemarahan warga terhadap pemerintah dan perusahaan tambang PT Pani Gold Project, yang dinilai tidak konsisten menyelesaikan persoalan pembebasan lahan warga yang masuk dalam area pertambangan.
Tak hanya itu, perusahaan dinilai tidak serius menyelesaikan komitmen pemberian kompensasi kepada warga pasca relokasi.
Situasi di Kota Marisa, Kabupaten Pohuwato, pasca demo anarkistis sudah kondusif dan terkendali.
Penjagaan di tempat-tempat vital masih terus dilakukan aparat gabungan.
Seluruh bagian kantor hangus terbakar. Dari keterangan staf ahli bupati, tidak ada dokumen yang bisa diselamatkan.
Polisi menangkap puluhan warga yang diduga sebagai provokator dalam unjuk rasa anarkistis di Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kapolda menegaskan, akan menindak warga yang terbukti memprovokasi bahkan mereka yang terlibat perusakan perusahaan PT Pani Gold Project, dan pelaku pembakaran kantor bupati.
Baca Juga Ricuh Sengketa Lahan di Lampung, Polisi Tendang Kepala Warga di https://www.kompas.tv/video/445589/ricuh-sengketa-lahan-di-lampung-polisi-tendang-kepala-warga
#ricuh #tambangemas #gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/445590/demo-ganti-rugi-lahan-tambang-emas-massa-rusak-fasilitas-dan-bakar-kantor-bupati-pohuwato