BANDA ACEH, KOMPASTV - Sejak sore puluhan warga Banda Aceh maupun Aceh Besar mulai datang silih berganti untuk mempersiapkan layang mereka yang akan diterbangkan di area pematang sawah Ulee Kareng, Banda Aceh.
Tradisi Geulayang Tunang atau perlombaan layang selalu dinantikan oleh warga usai masa panen raya petani. Adapun layang yang diterbangkan merupakan jenis layang kleng atau Layang aceh. Rangka layang biasanya terbuat dari bambu, sehingga sangat kokoh saat diterbangkan, selain itu benang yang digunakan adalah benang gelasan yang mampu menyeimbangkan ukuran layang yang besar agar tidak robek saat diterbangkan.
Untuk memeriahkan tradisi itu biasanya warga membuat perlombaan. Setiap peserta yang ikut lomba itu harus membayar biaya pendaftaran 30 ribu rupiah per layang. Bagi layang yang terbang paling tinggi dan terdepan maka dinobatkan sebagai juara. Dengan adanya perlombaan ini membuat warga sangat antusias berdatangan ke area pematang sawah hanya untuk menonton layang yang akan diterbangkan.
Tradisi permainan rakyat ini terus dilestarikan oleh warga Ulee Kareng agar tidak punah, karena pembuat layang kleng atau layang aceh ini sudah mulai sedikit sehingga warga disana mengajak anak muda untuk bisa membuat dan menerbangkan layang khas Aceh.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/445394/tradisi-bermain-layang-layang-usai-panen-padi