GROBOGAN, KOMPAS.TV - Video rekaman CCTV memperlihatkan oknum polisi memarahi dan menganiaya dua pemuda secara bergantian di sebuah ruko, di Desa Kemadohbatur, Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pelaku terlihat memukul seorang pemuda yang masih di bawah umur disertai tindakan kekerasan lainnya.
Oknum polisi berpangkat Aipda tersebut juga memaksa pemuda mendengarkan knalpot bising, dengan posisi telinga mendekat knalpot, dan di gas berkali-kali. Korban pun mengalami sakit di bagian leher dan telinga.
"Saya dipanggil ke ruko, setelah itu dia emosi, main tangan, saya dipukulin, masih sakit pak telinga," ungkap Riko.
Sementara oknum polisi tersebut kini telah dilaporkan oleh keluarga korban ke Paminal Polres Grobogan dan sedang dalam pemeriksaan.
Wakapolres Grobogan, Kompol Gali Atmaja mengatakan, ia akan memastikan pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku, agar ke depannya ada efek jera bagi aparat kepolisian di wilayah Polres Grobogan, untuk lebih mengayomi, bukan arogan dan sewenang-wenang terhadap masyarakat.
"Sudah langsung diproses, pemanggilan dan pemeriksaan. Sementara yang bersangkutan sedang kita dalami, kita periksa lebih lanjut lagi. Selama ini kita akan melaksanakan proses hukum yang berlaku, dan akan kita panggil seluruh saksi yang ada, kalau memang anggota kita bersalah, kita akan tegakkan hukum sesuai prosedur yang ada di satuan polri," ujar Kompol Gali.
Kepala Desa Kemadohbatur menyatakan, baik pelaku maupun korban merupakan warga desa yang sama. Peristiwa ini diduga lantaran pelaku kesal mendengar suara bunyi knalpot yang bising, karena digas berkali-kali di dekat toko pelaku.
#knalpotbising #polresgrobogan #grobogan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/445008/oknum-polisi-di-grobogan-aniaya-2-pemuda-gara-gara-knalpot-bising
