SEMARANG, KOMPAS.TV - Sambil membawa beras bantuan seberat 10 kilogram, Surip, warga Dukuh Dawung, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang mengaku mendapat pemberitahun dari RT setempat, untuk mengambil bantuan pangan ke kelurahan. Surip pun senang mendapat bantuan beras ini, sebab saat ini harga beras masih tinggi.
"Tadi dikasi pak RT undangan, disuruh kesini jam 09.00 WIB, ya senang," ujar Surip.
Sementara warga lainnya mengaku baru satu kali mendapatkan bantuan pangan ini. Sama seperti Surip, dia diberitahu oleh RT-nya untuk mengambil beras bantuan di kantor kelurahan dengan membawa KTP, dan berharap akan mendapat bantuan serupa.
"Dari pak RT, disuruh menuju ke kelurahan bawa KTP" ucap Joko Suwanto, warga Dukuh Dawung.
Petugas pekerja sosial masyarakat (PSM) Baedowi, mengatakan, bantuan beras ini disalurkan dalam satu hari. Total ada 244 kantong beras yang diberikan kepada warga. Masing-masing warga mendapat bantuan satu kantong beras berisi 10 kilogram. Bantuan beras ini khusus bagi warga kurang mampu.
"Per by name, satu sak 10 kilo. Untuk warga tidak mampu," jelas Baedowi.
Di Balai Kelurahan Kedungpane ini, beras disalurkan kepada warga di sejumlah RW, yakni RW 1 Dukuh Jatibarang, RW 2 Dukuh Setunggu, RW 3 Dukuh Dawung, RW 4 Dukuh Bambangkerep dan RW 5 Dukuh Kedungpane. Seperti diketahui, hingga kini harga beras di sejumlah daerah masih tinggi yakni pada Rp15.000 per kilogram.
#bantuanberas #hargaberastinggi #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/445025/beras-mahal-warga-terdampak-terima-bantuan-pangan