JAKARTA, KOMPAS.TV - Dekan Fisipol UGM Doktor Wawan Mas'udi menanggapi pernyataan Ketua MK Anwar Usman. Menurutnya, dalam konteks etika politik sebaiknya Ketua MK tidak perlu menyampaikan hal tersebut secara terbuka. Menurut Wawan, Anwar mestinya menjawab secara normatif seperti sedang melakukan proses pencermatan dan penyusunan sesuai koridor konstitusi.
Sebelumnya Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman menyinggung soal banyaknya pemimpin berusia muda, saat menjadi pembicara di Semarang, Jawa Tengah (9/9/2023). Hal ini disampaikan saat ia ditanya terkait gugatan batas usia Capres dan Cawapres yang masih bergulir di MK.
Wawan Mas'udi mengatakan banyak pemimpin di dunia seperti PM Selandia Baru Jacinda Ardern atau PM Finlandia Sanna Marin yang dilantik saat usianya masih muda. Maka, sebetulnya hal ini bisa ditanggapi biasa saja.
Saat ini yang menjadi perdebatan ialah mengapa gugatan soal batas usia Capres-Cawapres ini muncul menjelang proses pendaftaran calon presiden. Gugatan ini seringkali dikaitkan dengan nama putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka. Usai Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendeklarasikan, siapakah yang paling membutuhkan Gibran sebagai wakil: Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto?
Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Percepat Daftar Capres, Mahfud MD: Biar Nggak Ribut!
Link: https://www.youtube.com/watch?v=PhpQXcyY6W4
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/444469/siapa-yang-butuh-gibran-di-pilpres-2024-ganjar-atau-prabowo-rosi