Dampak Karhutla, Kualitas Udara di Palembang Menurun

2023-09-18 100

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kualitas udara di Palembang, Ibu Kota Sumatera Selatan, menunjukkan penurunan dari analisis konsentrasi PM 2,5 yang dilakukan BMKG.

Sejak awal September 2023, konsentrasi rata-rata 24 jam PM 2,5 telah mencapai 79,8 mikrogram per-meter kubik melewati ambang batas 55 mikrogram per-meter kubik dalam 24 jam.

Baca Juga Reklamasi di Pesisir Bandar Lampung Dikeluhkan Nelayan di https://www.kompas.tv/regional/444379/reklamasi-di-pesisir-bandar-lampung-dikeluhkan-nelayan

Kebakaran lahan dan hutan yang sepenuhnya belum padam di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, menjadikan asap terbawa hingga ke Palembang.

Upaya pemadaman yang dilakukan satgas karhutla Sumatera Selatan Manggala Agni, BPBD, Polisi dan TNI makin sulit akibat sumber air mengering karena di lokasi kebakaran tak turun hujan sudah 60 hari terakhir, ditambah lahan gambut dalam di Ogan Komering Ilir terbakar.

Hampir sepekan, kebakaran terjadi sporadis di Ogan Ilir yang berdekatan dengan Palembang serta dekat dengan jalan lintas sumatera dan 2 ruas jalan tol.

Satgas Karhutla Sumsel, kembali melakukan teknologi modifikasi cuaca, atau TMC, meski harus melihat potensi awan-awan hujan yang masih ada di wilayah Sumatera Selatan.

Sementara menunggu dilakukannya kembali TMC, subsatgas udara makin memasifkan pemadaman udara dengan kekuatan helikopter yang ada saat ini.

#karhutla #palembang #udara

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/444390/dampak-karhutla-kualitas-udara-di-palembang-menurun