JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi Bahlil mengungkap ada negara yang tak suka jika proyek di Pulau Rempang berjalan.
Padahal Presiden Joko Widodo menyebut, proyek ini seharusnya untuk kesejahteraan rakyat bukan justru menyengsarakan.
Ini adalah Kampung Tanjung Banon yang berada di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kolong rumah warga mereka adalah Perairan Galang yang terhubung dengan jalur perairan internasional seperti Selat Malaka, Perairan Singapura hingga ke Perairan Cina Selatan.
Untuk domestik, Perairan Galang terhubung ke Perairan Lingga, Perairan Bangka Belitung, Perairan Tungkal, Palembang, Jawa , Kalimantan, Anambas hingga Natuna Utara.
Kini, ketenangan warga satu dari 16 kampung tua di Pulau Rempang terusik. Awang Acik salah satunya.
Dia menyebut warga Pulau Rempang tidak melarang mega proyek Rempang Eco City, asal tidak harus mengsongkan kampung pesisir ini.
Pendapat senada dilontarkan Amran, warga yang tinggal di Kampung Banon sejak 2003.
Dia mengaku tak tahu harus bagaimana jika direlokasi jauh dari laut.
Bentrok di Pulau Rempang pun membuat merah kuping Presiden Joko Widodo.
Dia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menyelesaikan masalah yang timbul akibat miskomunikasi ini.
Baca Juga Tomy Winata, Konglomerat di Balik Proyek Rempang Eco City di https://www.kompas.tv/video/443620/tomy-winata-konglomerat-di-balik-proyek-rempang-eco-city
#pulaurempang #menteribahlil #bentrokrempang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/443788/soal-konflik-pulau-rempang-menteri-investasi-bahlil-tak-semua-negara-senang-proyek-ini-jalan