PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Puluhan warga Desa Kalijoyo, Kajen, Kabupaten Pekalongan berjajar rapi untuk mengantri air bersih dari sumur bor. Mereka sudah kesulitan air bersih sejak tiga bulan lalu. Polres Pekalongan membangun sumur bor khusus untuk warga Kalijoyo yang merupakan daerah zona merah. Alhasil air yang keluar dari keran langsung diserbu oleh warga yang membawa ember.
"Kegiatan bakti sosial berupa bantuan sumur bor dan pompa air, kebetulan untuk wilayah kita di Pekalongan ini, kita berada di Dukuh Linggojoyo yang mana kita melaksanakan bantuan terhadap dukuh ini berupa sumur bor dan pompa air. Syukur Alhamdulilah kedalaman kurang lebih 12 meter kita sudah bisa mendapatkan sumber mata air dan warga mengantre untuk mengambil air bersih," tutur AKBP Wahyu Rohadi, Kapolres Pekalongan Kota.
Sebelumnya, untuk minum warga harus membeli air galon Rp20.000 tiga hari sekali. Sementara untuk mandi dan cuci kakus mereka biasanya mencari air bersih dari desa tetangga yang belum mengalami kekeringan.
Kondisi sumur warga di desa ini mengering dan airnya berubah warna seiring musim kemarau yang melanda. Warga menyebut krisis air bersih kerap terjadi tiap tahunnya sejak lima tahun yang lalu.
"Sudah lima musim kemarau, tiap tahun seperti ini, untuk masak minum ya beli, kalau saya 2 liter ya untuk dua hari habis, per galon Rp20.000" ujar Surip, warga Linggojoyo.
"Terimakasih, sangat membantu masyarakat," lanjutnya.
Bantuan sumur bor merupakan program Polda Jawa Tengah dalam rangka membantu masyarakat terdampak kekeringan yang terus meluas.
#kekeringan #airbersih #pekalongan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/443052/kekeringan-meluas-polisi-buatkan-sumur-bor-untuk-warga