WONOGIRI, KOMPAS.TV - Musim kemarau tahun ini diprediksi akan berlangsung lebih panjang, yakni hingga akhir tahun 2023 sampai awal tahun 2024, akibat dampak El Nino. Saat ini, di tengah ancaman kekeringan, volume air baku Waduk Gajah Mungkur di hulu Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menurun drastis.
Bila terus menerus tidak ada hujan, volume air baku di Waduk Gajah Mungkur bisa diandalkan hanya sampai pertengahan bulan Oktober. Terutama untuk air bersih, dan irigasi serta menggerakkan turbin untuk listrik.
Kepala Sub Divisi Jasa Asa III/I Perum Jasa Tirta 1, Fendri Ferdian, mengatakan, saat ini volume air baku di Waduk Gajah Mungkur masih dalam kategori aman di atas 130,18 meter svhp. Hal yang dihindari adalah titik elevasi terendah yakni 127 meter svhp. Sehingga, pengelola waduk harus mengatur volume air yang disalurkan untuk berbagai kebutuhan hingga musim hujan kembali tiba.
"Alhamdulillah kita masih diatas rencana tahunan opersional waduk, ini ada saving di atas rencana, kita masih di atas," ujar Fendri.
Waduk Gajah Mungkur menjadi andalan untuk warga di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah guna kebutuhan air bersih, irigasi, hingga energi listrik.
#wadukgajahmungkur #kekeringan #wonogiri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/442713/kemarau-panjang-air-waduk-gajah-mungkur-turun-drastis