LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung akan dilakukan revitalisasi pada Oktober 2023 mendatang. Namun proses relokasi para pedagang didalamnya kini justru menuai polemik.
Pasalnya pedagang yang rencananya akan direlokasi pada akhir bulan September ke pasar terdekat ini, merasa khawatir tidak bisa mendapatkan lapak dagang.
Baca Juga Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Sapa Warga di Pasar di https://www.kompas.tv/regional/441249/hari-pelanggan-nasional-bpjs-ketenagakerjaan-sapa-warga-di-pasar
Kekhawatiran pedagang muncul lantaran adanya pendataan yang dilakukan secara berulang kali. Selain itu, pedagang juga diminta untuk membuat surat lapak dari perusahaan daerah pasar dengan biaya sebesar Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta. Padahal sebelumnya pedagang mengaku sudah memiliki surat tersebut dari dinas perdagangan.
Menyikapi polemik relokasi pedagang pasar Pasir Gintung, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan pendataan pedagang yang dilakukan nantinya akan diverifikasi dengan melibatkan paguyuban pasar dan pedagang senior.
Wilson juga memastikan pedagang yang sudah masuk dalam data nantinya akan mendapatkan tempat berjualan di gedung Pasar SMEP yang berkapasitas sekitar 300 lapak.
Pasar Tradisional Pasir Gintung rencananya akan direvitalisasi dan akan dijadikan sebagai pasar rakyat modern 2 lantai yang pembangunannya sendiri sudah menjadi atensi Presiden Joko Widodo yang melakukan peninjauan pada saat kunjunganya ke Lampung.
#pedagang #gintung #revitalisasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/441250/polemik-relokasi-pedagang-di-pasar-tradisional-gintung