JAKARTA, KOMPAS.TV - Liga Dua musim 2023-2024 segera bergulir akhir pekan ini.
Namun sejumlah klub terindikasi masih belum melunasi gaji pemainnya pada musim lalu.
PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga menegaskan akan menahan subsidi klub yang belum menyelesaikan kewajibannya ini kepada pemain.
Terkait ancaman ini, Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali menilai PT LIB tidak tegas.
Pasalnya jika mengacu pada aturan, seharusnya klub yang menunggak gaji pemain tidak bisa ikut kompetisi.
Baca Juga PT LIB Imbau Klub Lunasi Gaji Pemain Sebelum Kompetisi Liga Dua Bergulir! di https://www.kompas.tv/video/440869/pt-lib-imbau-klub-lunasi-gaji-pemain-sebelum-kompetisi-liga-dua-bergulir
Seperti halnya kejadian di Italia ketika FC Parma harus terdegradasi akibat bangkrut.
Pasalnya klub dengan keuangan tidak stabil akan mengganggu jalannya kompetisi.
Sebut saja kemungkinan untuk jual beli pertandingan.
Belum lagi konsentrasi klub dan pemain juga akan terbelah untuk urusan di luar pertandingan.
Sejatinya menurut Akmal ada beberapa langkah yang bisa ditempuh klub untuk mengatasi masalah ini.
Selain melego aset dan berutang pada bank, klub juga bisa melepas saham.
Namun bukan berarti jual beli lisensi karena itu juga termasuk aktivitas yang dilarang oleh FIFA.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/441169/pt-lib-ancam-tahan-subsidi-klub-yang-menunggak-gaji-pemain-pengamat-tidak-logis