Kualitas Udara Jakarta Lebih Baik Saat Siang Hari, Malam Hingga Pagi Memburuk!

2023-09-05 107

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indeks kualitas udara di Kota Jakarta sejak siang hari terpantau lebih baik dibandingkan pagi hari, bahkan kualitas udara di siang hari ini lebih baik dari Selasa (5/9/2023) dini hari.

Sejak siang hingga sore kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Ini berarti, anda yang rentan terhadap penyakit pneumonia atau ISPA sebaiknya menggunakana masker di ruang luar.
Secara rata-rata hari ini, kualitas udara Jakarta menunjukkan angka 146.

Pada angka ini, cemaran udara masuk kategori tidak sehat bahkan untuk kelompok masyarakat yang sehat.

Data ini kami kutip dari laman IQ Air pada pukul 06.00 sore.

Hal yang menarik dari indeks kualitas udara kalau kita lihat dari rekaman data setiap jam.

Sejak pukul 12.00 malam tadi atau bahkan sejak pukul 11.00 malam 4 September kemarin, kualitas udara di Jakarta memburuk.

Indeksnya terus menunjukkan tidak sehat hingga pagi, padahal kita tahu di waktu itu, kendaraan di jalan-jalan Jakarta tentu tak seramai di siang hari.

Angkanya terus turun hingga pukul 07.00 pagi dan naik lagi pada pukul 08.00 pagi.

Dan angka kualitas udara membaik sejak pukul 11.00 siang hingga sore ini yang menunjukkan tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Kementerian Kesehatan mencatat kasus infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di Jabodetabek meningkat seiring buruknya kualitas udara.

Bulan Mei lalu, Kemenkes mencatat ada 135.000 kasus ISPA di Jabodetabek.

Pada Juni naik menjadi 144.000 kasus, di bulan Juli terus naik menjadi 156.000 kasus dan di bulan Agustus meningkat signifikan menjadi 200.000 kasus ISPA di Jabodetabek.

Baca Juga Butuh Gerak Cepat Tangani Polusi Udara di Jabodetabek untuk Cegah Korban Jiwa! di https://www.kompas.tv/video/440567/butuh-gerak-cepat-tangani-polusi-udara-di-jabodetabek-untuk-cegah-korban-jiwa




Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/440831/kualitas-udara-jakarta-lebih-baik-saat-siang-hari-malam-hingga-pagi-memburuk