BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Hujan deras tak menyurutkan langkah dan semangat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Banda Aceh (GMPB) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Walikota Banda Aceh.
Dalam aksinya mahasiswa menutup plang nama balai kota dengan spanduk yang bertuliskan "gubuk ini disegal rakyat" serta membakar ban bekas di depan pintu gerbang kantor Walikota Banda Aceh, aksi ini sebagai bentuk protes pendemo yang menilai kantor walikota sebagai sarangnya mafia anggaran.
Para pendemo melakukan orasi secara bergantian, mereka mendesak Mendagri agar segera mencopot Pj Walokota Banda Aceh yang dituding terlibat dalam kasus korupsi pengadaan lahan untuk pembangunan gedung zikir Arafah Islamic Center di Desa Ulee Lheue Banda Aceh, karena kasus tersebut terjadi saat Amirudin Pj walikota saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Banda Aceh.
Seperti diketahui kasus dugaan korupsi pengadaan lahan zikir yang mengalokasikan anggaran dari APBD senilai Rp 5.1 Milliar pada tahun 2018 dan 2019 yang ditemukan BPK terjadinya penyimpangan dengan kerugian uang negara Rp 1 Milliar, dalam kasus tersebut kini polisi telah menetapkan kepala Dinas PUPR, mantan kepala desa dan mantan kasi pemerintahan desa Ulee Lehue telah ditetapkan tersangka.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/440695/mahasiswa-segel-dan-bakar-ban-di-kantor-walikota-banda-aceh