SURABAYA, KOMPAS.TV - Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar resmi dideklarasikan sebagai pasangan bakal capres dan bakal cawapres untuk pilpres 2024.
Anies-Muhaimin menjadi pasangan capres-cawapres pertama yang deklarasi jelang pilpres 2024.
Anies Baswedan memuji rekam jejak panjang Muhaimin saat deklarasi Surabaya, Jawa Timur.
Sementara Muhaimin Iskandar sempat bercerita proses pencalonannya dengan Anies Baswedan sangat singkat, hanya berlangsung tiga hari.
Menurutnya, proses itu berawal dari pertemuannya dengan Surya Paloh.
Dalam pertemuan singkat itu, Muhaimin ditawari untuk menjadi pendamping Anies.
Di hari yang sama, Partai Gerindra yang sebelumnya berkoalisi dengan PKB mendapat dukungan dari Partai Gelora.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto membantah dukungan ini sebagai penghibur karena ditinggal PKB.
Sementara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, merasa dikhianati Anies Baswedan dan Partai Nasdem, setelah Anies memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
SBY mengatakan, Demokrat terkena prank oleh "musang berbulu domba".
Dengan deklarasi ini maka pasangan Anies-Muhaimin didukung oleh Nasdem yang memiliki 9,05 persen, PKB dengan suara 9, 69 persen, dan PKS 8,21 persen suara. Total suaranya mencapai 26,95 persen.
Deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi awal dari peta persaingan menuju pilpres 2024.
KPU akan membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Baca Juga Presiden PKS Minta Maaf Tak Hadiri Deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin di Surabaya di https://www.kompas.tv/video/440063/presiden-pks-minta-maaf-tak-hadiri-deklarasi-anies-baswedan-cak-imin-di-surabaya
#aniesmuhaimin #demokrat #nasdempkb
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/440068/deklarasi-anies-cak-imin-adakah-kemungkinan-gerindra-menggandeng-partai-demokrat