Sebuah video rekaman yang memperlihatkan aksi tak wajar seorang ayah terhadap anak kandungnya di Sukabumi, Jawa Barat, tengah viral dan membuat publik geram.
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut, tampak korban yang merupakan anak perempuan menangis tersedu-sedu, sedangkan ayahnya yang merekam aksinya sendiri itu tengah memarahi korban dengan kata-kata kasar. Dengan berbahasa sunda, ia terdengar geram kepada korban karena sering meminta uang jajan.
Tak lama kemudian terlihat sang ayah melepaskan dua kali tendangan ke arah korban. Pertama ke arah wajah korban hingga terjengkang dan kedua ke arah kaki korban.
Korban yang masih menangis lantas berdiri memeluk sang kakak yang tengah duduk di atas kursi. Kakak korban yang juga anak perempuan terlihat trauma dengan aksi ayahnya tersebut.
Video ini tak hanya diunggah oleh beberapa akun di media sosial Facebook, juga beredar di grup WhatsApp warga Pajampangan Sukabumi, Minggu 27 Agustus 2023.
Hingga akhirnya diketahui, ayah korban atau sang pelaku aksi dugaan penganiayaan anak ini merupakan warga Kampung Gunung Buleud Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi.
Pria tersebut diringkus kepolisian sekitar pukul 21.00 WIB, tak lama setelah videonya viral.
Kabar ini disampaikan Ketua Karang Taruna Kecamatan Cidolog, Ace, yang tak lain tetangga pelaku.
"Dia (pelaku) bernama ER tapi disini dikenal dengan nama AN, usia sekitar 30 tahunan, seorang serabutan, merupakan warga pindahan dari Kecamatan Tegalbuleud dan sudah memegang KTP Kecamatan Cidolog, "rumahnya sekitar 200 meter dari rumah saya," kata Ace
Ia mengaku kaget bahwa tetangganya itu merupakan pelaku dalam Video Viral tersebut. Karena selama ini, pelaku diakuinya jarang bersosialisasi dengan warga lainnya. Tak hanya itu, korban dan kakaknya sering bermain ke rumah Ace dan tak menunjukan adanya dugaan kekerasaan yang menimpa kedua anak tersebut.
Ace juga mengaku baru mengetahui peristiwa ini dari media sosial, bahkan tetangga lainnya pun tak pernah curiga dengan aksi pelaku bakal tega menganiaya anak kandungnya sendiri.
"Saya juga baru tahu pas tadi dia diamankan polisi". "Dia mengaku membuat video tersebut sekitar beberapa bulan kebelakang", "katanya untuk dikirimkan ke istrinya di Arab Saudi", "istrinya orang Cibodas Kecamatan Cibitung, Jampangkulon, kerja di Arab baru 1,5 tahun," ungkapnya.