KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Seorang pedagang protes dan mengamuk saat mendapati lapak yang tersedia di bangunan baru Pasar Sentral Kota Gorontalo tak sesuai dengan lapak yang disediakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
Tak hanya itu, protes ini dilayangkan pedagang karena masih ada penambahan lapak diluar dari lapak yang dibuat oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
Padahal menurutnya, para pedagang sudah bersepakat tidak ada lagi pedagang yang menambah atau mengurangi lapak yang di sediakan di bangunan baru Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Pedagang meminta untuk membongkar lapak tersebut karena tak sesuai lapak dibuat oleh pemerintah.
Menanggapi protes pedagang, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Industri Kota Gorontalo Fanier Doda menyebut, lapak itu ditambah karena jumlah lapak yang disediakan di lantai satu tidak sesuai jumlah pedagang.
Baca Juga Klarifikasi Budiman Sudjatmiko Usai Resmi Dipecat PDIP, Singgung soal Kalkulasi Langkah Politiknya? di https://www.kompas.tv/video/437845/klarifikasi-budiman-sudjatmiko-usai-resmi-dipecat-pdip-singgung-soal-kalkulasi-langkah-politiknya
Padahal Pemerintah Kota Gorontalo telah menyediakan lapak rempah dan buah di lantai dua, namun ditolak.
Fanier juga menyebut penambahan lapak dilakukan sebagai upaya mengakomodir semua pedagang rempah dan buah menempati lantai satu.
Saat ini bangunan baru pasar Sentral Kota Gorontalo sudah ditempati oleh pedagang ikan,daging sapi,ayam,rempah dan buah.
Penempatan pedagang akan dilakukan secara bertahap yang jumlahnya mencapai 1.019 orang.
#pasar sentral
#pedaganag
#protes
#kota gorontalo
#gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/437847/lapak-di-pasar-sentral-ditambah-pedagang-protes-minta-dibongkar
