JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini (16/08) Presiden Jokowi juga hadir di Gedung Nusantara untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan.
Presiden Jokowi membahas soal international trust dalam Pidato Kenegaraan nya.
Ia menyebut dengan international trust yang tinggi, kredibilitas Indonesia akan lebih diakui dan dihormati.
Tak hanya itu, suara Indonesia sebagai negara juga akan lebih didengar sehingga memudahkan dalam negosiasi.
Baca Juga Sayangkan Ujaran Kebencian di Sosial Media, Jokowi: Saya Tahu Ada yang Bilang Saya Ini Bodoh di https://www.kompas.tv/video/435232/sayangkan-ujaran-kebencian-di-sosial-media-jokowi-saya-tahu-ada-yang-bilang-saya-ini-bodoh
Dengan international trust yang dimiliki Indonesia, Presiden Jokowi ingin memanfaatkan peluang ini dengan semaksimal mungkin.
Langkah utama yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar kita jika melewatkan kesempatan ini karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita akan kembali memilikinya. Sehingga strategi pertama untuk memanfaatkan kesempatan ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia" ujar Jokowi.
Baca Juga Curhat Presiden Jokowi soal Dirinya Dihujat, Mengaku Sedih Budaya Santun Mulai Hilang di https://www.kompas.tv/video/435240/curhat-presiden-jokowi-soal-dirinya-dihujat-mengaku-sedih-budaya-santun-mulai-hilang
Dalam kesempatan ini Jokowi juga memaparkan bahwa di tahun 2022 Indonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6%, menaikan indeks pemberdayaan gender menjadi 76,5.
Selain itu, negara juga telah menyiapkan anggaran perlindungan sosial total sebesar Rp3.212 T dari tahun 2015 2023.
Termasuk didalamnya adalah KIS, KIP, KIP Kuliah, PKH, Kartu Sembako serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya, serta re-skilling dan up-skilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Kartu Pra-Kerja.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/435246/ini-strategi-utama-jokowi-dalam-manfaatkan-international-trust-yang-dimiliki-indonesia