LOMBOK TIMUR, KOMPAS.TV - Doa orangtua bayi kembar siam tak sempurna, Sri Gede Jayadi dan Sri Nurul Hidayati, warga Swangi, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, akhirnya terkabul.
Proses operasi pemisahan tubuh bayi Muhammad Karunia dan kembarannya yang tak sempurna, dilakukan di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB hari ini (05/08).
16 Dokter Spesialis menangani proses operasi pemisahan bayi kembar siam tak sempurna, dua di antaranya adalah Dokter Spesialis Bedah dari Rumah Sakit Doktor Soetomo Surabaya.
Sebelum operasi, tim dokter melakukan sejumlah pemeriksaan dan simulasi.
Baca Juga RSUD Provinsi NTB Siapkan 8 Dokter Spesialis untuk Operasi Bayi Kembar Siam yang Seperti Berkaki 6 di https://www.kompas.tv/regional/426707/rsud-provinsi-ntb-siapkan-8-dokter-spesialis-untuk-operasi-bayi-kembar-siam-yang-seperti-berkaki-6
Upaya ini untuk memastikan kondisi bayi 9 bulan itu, dalam kondisi stabil saat menjalani operasi.
Selain itu, biaya operasi hingga perawatan pasca-operasi, digratiskan.
Muhammad Karunia adalah bayi dengan kembar siam yang langka, dengan kondisi salah satu atau lebih janin, berhenti tumbuh, dan menempel pada janin yang dominan yang terus bertumbuh.
Bayi dengan kondisi ini, harus segera menjalani operasi pemisahan, agar organ tubuhnya dapat berfungsi normal.
Lahir November tahun lalu, keluarga kaget mengetahui bayi yang terlahir prematur itu, memiliki 6 kaki.
Operasi bayi kembar siam kali ini, tergolong istimewa, karena merupakan pertama kalinya dilakukan di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB.
Ini merupakan langkah awal dari proses penanganan luar biasa.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/432053/16-dokter-spesialis-terlibat-dalam-operasi-pemisahan-bayi-kembar-siam-di-lombok