Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan Pemprov Jawa Timur akan melakukan, "Monitoring" dan evaluasi ke semua satuan pendidikan. Langkah ini dilakukan agar tidak ada sekolah yang mewajibkan siswanya membeli seragam dari sekolah.
Kasus seragam mahal di SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung, membuat Gubernur Khofifah Indar Parawansa geram. Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap masing masing satuan pendidikan, agar hal serupa tidak terjadi.
Saat ini, PLT Kepala SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung, sudah dinonaktifkan dari tugasnya. Sedangkan Wali Murid yang merasa dirugikan karena membayar seragam mahal, diimbau segera melapor ke pihak sekolah agar mendapatkan uangnya kembali.
Sebelumnya diinformasikan, Wali Murid SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung mengeluhkan mahalnya seragam yang wajib dibeli, di koperasi sekolah. Harga seragam tersebut dipatok 2 juta rupiah lebih. Pihak sekolah menyalahi aturan, karena memaksa wali murid membeli seragam di sekolah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/regional/429692/viral-seragam-sekolah-mahal-di-tulungagung-pemprov-jatim-monitoring-semua-satuan-pendidikan
