JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah isu Munaslub dan elektabilitasnya yang terus diusik, Airlangga hari ini (27/7) bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Keduanya dikabarkan membahas soal Pemilu 2024.
Diketahui, hingga saat ini, partai Golkar belum menentukan sikap soal Pilpres dan koalisi.
Lantas, apakah Golkar akan berkoalisi dengan PDI-P mendukung Ganjar Pranowo?
KompasTV bahas bersama Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid; dan Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Baca Juga Ketua Dewan Penasihat Golkar, Ridwan Hisjam Sebut Elektabilitas Airlangga & Partai Turun Terus! di https://www.kompas.tv/video/429553/ketua-dewan-penasihat-golkar-ridwan-hisjam-sebut-elektabilitas-airlangga-partai-turun-terus
Partai Golkar digoyang isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Bahkan ada sejumlah kader Golkar menyatakan siap maju jadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto, lewat mekanisme Munaslub.
Di antaranya, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia; dan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar sekaligus Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Menanggapi isu Munaslub yang diembuskan sejumlah elite partai, Ketua Umum partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada Munaslub.
Sementara Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam di program Sapa Indonesia Pagi KompasTV menyebut, Munaslub bertujuan mengevaluasi kepemimpinan Airlangga.
Salah satunya, elektabilitas airlangga yang rendah, meski sudah diamanatkan menjadi Capres sejak munas tahun 2019.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/429555/ini-kata-pengamat-politik-charta-politika-soal-golkar-yang-belum-tentukan-sikap-jelang-pilpres