KOMPAS.TV - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Selasa (25/7) kemarin, bertemu Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya, Tim Anies Baswedan pernah menyatakan akan mempertimbangkan perempuan sebagai bakal cawapres.
Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan Selasa (25/7) kemarin bertemu dengan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat.
Dalam akun media sosialnya Anies menulis pertemuan dengan Susi membahas banyak hal termasuk soal kemaritiman.
Sementara Susi mengaku pertemuannnya dengan Anies membahas, hal-hal ringan hingga tentang kondisi nelayan dan situasi politik terkini.
Hingga kini Anies Baswedan belum mengumumkan nama bacawapresnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra sempat menyebut bahwa Anies mempertimbangan bakal cawapres perempuan atau figur pimpinan parpol.
Sejumlah tokoh perempuan sempat disebut-sebut akan menjadi bacawapres Anies. Salah satunya Putri Gus Dur, Yenny Wahid. Namun Yenny menyatakan belum memutuskan untuk mendukung salah satu capres.
Nama lain, adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Namun Khofifah dikabarkan tidak bersedia menjadi bakal cawapres.
Sementara itu elektabiltas tokoh perempuan sebagai bakal cawapres di berbagai lembaga survei masih rendah. Survei Indikator Juni lalu, Khofifah menjadi perempuan dengan elektabilitas tertinggi di angka 6 persen.
Sementara tokoh lain seperti Susi Pudji Astuti, Sri Mulyani maupun Puan Maharani hanya di kisaran angka satu atau di bawah satu persen.
Data KPU, di daftar pemilih tetap pemilu 2024 mendatang jumlah pemilih perempuan mencapai 102,58 juta atau sedikit lebih banyak dari pemilih laki-laki.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/429272/elektabilitas-rendah-mengapa-anies-baswedan-pertimbangkan-bakal-cawapres-perempuan