DENPASAR, KOMPAS.TV - Polsek Denpasar Selatan masih menyelidiki tewasnya Binaragawan Justyn Vicky usai gagal mengangkat barbel seberat 210 kilogram.
2 orang saksi berinisial JS dan BMS telah memberikan keterangan soal insiden yang dialami Justyn.
Untuk mengusut kasus ini, polisi akan memanggil pemilik pusat kebugaran dan memeriksa cctv.
Saat ini pusat kebugaran tempat Justyn bekerja telah dipasangi garis polisi.
Sementara Almarhum Justyn telah dimakamkan di Jember, Jawa Timur.
Sebelumnya, insiden itu terjadi ketika Justyn melakukan squat press atau gerakan untuk meningkatkan kekuatan di bahu, lengan, dan otot kaki.
Saat itu Justyn tidak dapat berdiri tegak setelah mengangkat beban, ia kemudian terjatuh dalam posisi duduk dan barbel menimpa bagian belakang lehernya.
Orang lain yang membantu Justyn angkat beban juga kewalahan dan ikut terjatuh.
Justyn sempat dibawa ke Rumah Sakit dan menjalani operasi, namun nyawanya tidak tertolong.
Ketua Umum Persatuan Binaraga Fitness Indonesia, Irwan Alwi buka suara soal kejadiaan nahas ini.
Irwan menyoroti faktor keamanan saat Justyn mengangkat beban, mulai dari tidak adanya rak pengaman, hingga kurangnya pendamping yang mengawal Justyn.
Irwan menambahkan, selain soal keamanan apa yang dialami Justyn juga menjadi pembelajaran bagi tempat-tempat kebugaran untuk lebih memerhatikan kelayakan alat olahraga.
Baca Juga Partai Golkar "Digoyang" Isu Munaslub untuk Pergantian Ketum, Luhut: Karena Survei Golkar Turun di https://www.kompas.tv/video/428423/partai-golkar-digoyang-isu-munaslub-untuk-pergantian-ketum-luhut-karena-survei-golkar-turun
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/428425/polisi-dalami-insiden-tewasnya-binaragawan-justyn-vicky-2-saksi-diperiksa-polisi