Seorang wanita paruh baya di Koja, Jakarta Utara bernama Diah Kusuma Putri (45) sudah bertahun-tahun hidup sebatang kara. Ia tinggal di sebuah rumah yang seluruh bangunannya sudah rusak dan juga hampir runtuh.
Di bagian halaman depan rumah, terdapat tumpukan material yang telah memenuhi pekarangan rumah. Selain batu, terdapat juga tumpukan sampah plastik yang diduga limbah rumah tangga berserakan hingga membuat rumah menjadi kumuh.
Kondisi bagian dalam rumah Putri juga nampak porak poranda seperti diterjang gempa bumi. Hampir seluruh atap atau genteng rumah jatuh hingga membuat ruang tamu bolong.
Putri selama ini hidup tanpa aliran listrik dan hanya ada bekas pembakaran lilin di ruang tamu rumah. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Putri mengaku jika dirinya kerap mendapat bantuan dari warga sekitar atau gereja yang berada di lingkungannya.