Kebakaran gedung menara K-Ling Tower Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Timur menyisakan cerita pilu yang dirasakan keluarga pengantin yang hendak menggelar acara pernikahan di gedung pencakar langit itu.
Kisah pilu itu langsung diceritakan oleh keluarga pengantin dari laki-laki bernama Junaidi.
Ia menceritakan detik-detik kebakaran di menara K-Ling Tower itu. Awalnya, keluarga pengantin laki-
laki hendak menggelar acara adat nikah di lantai 5 K-Ling Tower.
Namun pada saat itu, sebagian tamu undangan yang hadir kurang lebih berjumlah 60 undangan
sudah melihat kepulan api.
“Sekitar jam 10.45 WIB itu, kita untuk melakukan adat. Setelah kita mau melakukan acara adat,
kemudian dari kaca luar ada kepulan asap,” kata Junaidi Sabtu (15/7/2023).
Pada saat melihat kepulan asap itu, kata Junaidi, para undangan mulai khawatir, asap tersebut
bersumber dari kebakaran. Saat itulah para tamu mulai panik.
“Lho apa ini, kebakaran ternyata. Di situlah kita semua panik,” ujarnya.
Junaidi akui saat terjadi kebakaran tak ada bunyi alarm dari gedung. Akan tetapi para tamu sudah
kocar-kacir berlarian ke lantai bawah.
Sekita 20 menit kebakaran, barulah bunyi alarm terdengar, namun tamu undangan sudah berlarian
melewati tangga darurat.
“Sekitar 20 menit barulah alarm bunyi. Di situ acara masih lancar aja di lantai 5 . Pengumuman
manual aja. Jangan turun lewat lif lewat tangga aja. Nah disitulah tamnu berebut turun. Kaki keseleo
dan segala macam,” ujarnya.
Dalam insiden ini, diakui Junaidi tidak ada korban jiwa, semua tamu undangan semuanya berhasil
dievakuasi dengam kondisi selamat.
“Alarhamdulilah keluarga semua selamat, semua bisa dibawa keluar,” tuturnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Gedung K Link Tower yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto
Kavling 59 A RT 001 RW 004 Kelurahan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (15/7/2023)
siang.
Proses pemadaman api dilakukan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
(Gulkarmat) Jakarta Selatan sektor Setiabudi. Petugas langsung meluncur usai menerima informasi
kebakaran sekitar pukul 10.03 WIB.
Sebanyak 20 unit mobil damkar dikerahkan untuk membantu proses pemadaman api.
“Sebanyak 20 unit damkar dan 100 petugas Gulkarmat meluncur ke lokasi kebakaran,” kata Perwira
Piket Gulkarmat Jakarta Selatan, Deni Andreas dalam laporannya.
Meski api sudah mulai bisa dijanakkan, petugas masih melakukan pemadaman. Tampak api menyala
merah melalap bagian lantai 7 K Link Tower tepatnya di celah tempat LED Videotron.
Kebakaran yang bersumber dari lantai 7 gedung itu diduga kuat bersumber dari ledakan tabung gas.
Akibatnya, api merembet dan melalap videotron LED besar yang terpasang di bagian luar lantai 7 K
Link Tower.
“Informasi anggota di TKP api muncul diduga dari kebocoran kompor gas yang ada di area dapur
lantai 7 gedung tersebut. Api merembet ke ruangan lain hingga sampai menimbulkan asap hitam
pekat ke luar gedung,” kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, Sabtu (15/7/2023)
siang.
.