JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi inspirator dan penggerak pencegahan stunting pada anak usia enam hingga 24 bulan, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendapat penghargaan dari BKKN Pusat di studio Kompas TV Jakarta. Acara yang digelar BKKBN ini, sebagai bentuk pelecut semangat kepala daerah untuk ikut menggalakkan pencegahan stunting di seluruh Indonesia.
Selain Wali Kota Semarang, BKKN juga memberikan penghargaan Kepada Megawati Soekarno Putri, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Hetty Andika Perkasa serta Ketua Ikatan Bidan Indonesia. Dalam paparannya saat menerima penghargaan, Wali Kota Semarang menyampaikan pencegahan stunting di Kota Semarang dilakukan secara bersama-sama.
Dalam pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan pemerintah Kota Semarang, Wali Kota juga melakukan beberapa langkah inovasi yakni, dapur sehat atasi stunting, rumah penanganan stunting serta menggerakkan ibu-ibu PKK untuk mendata anak-anak yang cenderung alami kekurangan gizi.
"Jadi tadi yang disampaikan ibu Megawati, menjadikan pondasi yang luar biasa. Termasuk yang namanya dahsyat, dapur sehat atasi stunting adalah inspirasi. Karena kami dituntut untuk menggunakan produk produk yang tidak memakai produk produk luar negeri," ucap Hevearita.
Selain beberapa inovasi yang dilakukan untuk pencegahan stunting, Wali Kota Semarang juga menggiatkan rumah pelita yang berada di seluruh Kecamatan Kota Semarang untuk edukasi serta pemberina gizi pada masyarakat yang terindikasi stunting. Dengan adanya inovasi serta pendampingan dari seluruh tenaga kesehatan dan tim penggerak PKK ini, Kota Semarang berhasil menurunkan angka stunting sangat drastis.
#megawati #stunting #walikotasemarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/427082/aktif-cegah-stunting-wali-kota-semarang-mbak-ita-terima-penghargaan