Lumajang, Kompas.TV Jawa Timur - Sejumlah warga Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, bergotong royong membuat jembatan darurat dari bambu. Langkah ini dilakukan karena jembatan alternatif penghubung 2 kecamatan rusak dan tertutup material banjir lahar semeru.
Sejumlah warga bergotong royong membuat jembatan darurat dari bambu, karena jembatan alternatif penghubung dua kecamatan rusak. Jembatan tersebut juga tertutup material banjir lahar semeru, seperti kayu-kayu besar, batang bambu dan batu, sehingga mengakibatkan mobilitas warga terganggu.
Pemerintah Desa sudah berupaya agar proses pembersihan dilakukan secepat mungkin. Bahkan, pihak desa sudah menyewa alat berat. Namun sayang, alat berat itu ada kendala pada bagian mesinnya saat mulai digunakan.
Data terbaru dari Pusdalops BPBD Lumajang menunjukkan, ada 10 jembatan yang putus, satu jembatan tertutup material dan jembatan tiga rusak. Sedangkan untuk tanggul ada empat titik, yang mengalami kerusakan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/regional/425556/pasca-banjir-lahar-semeru-warga-desa-penanggal-candipuro-gotong-royong-buat-jembatan-dari-bambu