PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Peristiwa bentrokan yang terjadi pada hari Minggu itu menjadi viral di media sosial. Kelompok anggota perguruan silat dengan sekelompok orang tidak dikenal saling lempar menggunakan batu ke arah lawan. Akibatnya, dua orang sempat terluka dan satu orang dirawat di rumah sakit. Bentrok bermula usai salah satu kelompok perguruan silat melakukan kegiatan pendadaran anggota baru di wilayah Tangkil, Sragen.
Usai kegiatan, rombongan perguruan silat tersebut melakukan konvoi dan bertemu sekelompok orang tidak dikenal sehingga memicu terjadinya bentrok. Beruntung polisi bergerak cepat dan membubarkan bentrokan sehingga suasana kembali normal. Sementara itu, salah satu warga yang sempat melihat langsung bentrokan berharap agar aksi konvoi dilakukan dengan tidak memancing provokasi sehingga tidak menyebabkan anarkis.
Kasat Reskrim Polres Sragen mengatakan bentrokan terjadi diduga akibat aksi konvoi tersebut. Polisi sudah meminta keterangan saksi dari dua kelompok yang terlibat bentrokan. Sejauh ini pihak korban belum ada yang melaporkan ke Polres Sragen.
Saat ini tercatat sekitar 16 perguruan silat yang ada di Sragen. Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama menghimbau pada perguruan silat usai kegiatan agar tidak melakukan konvoi yang dapat memicu terjadinya gesekan.
Polres Sragen hari Rabu ini berencana mengundang pimpinan perguruan silat membuat kesepakatan bersama untuk menjaga kerukunan dan kondusifitas agar tidak terjadi gesekan kembali.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/425225/bentrokan-perguruan-silat-di-sragen-polisi-berencana-mengundang-pimpinan-perguruan-silat
