JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Keamanan Laut Indonesia atau Bakamla menangkap kapal super tanker yang diduga sedang melakukan transshipment atau pemindahaan muatan di Zona Ekomoni Eksklusif Indonesia (ZEEI).
Dugaan ini terjadi pada saat dua kapal tanker berhenti di ZEEI pada Jumat (7/7/2023) kemarin.
Badan Kemanan Laut Indonesia yang mendeteksi dan mengetahui adanya transaksi ilegal tersebut langsung bergerak untuk menagkap kedua kapal super tanker tersebut.
Dalam pengejar, kapal berbendera Iran dan Kamerun ini lalu memisahkan diri dan akhirnya Bakamla memutuskan untuk mengejar kapal super tanker berbendera Iran.
Dalam pengejaran tersebut kapal super tanker itu juga melakukan dumppling atau pembuangan limbah.
Pengejaran kapal tersebutpun hingga masuk ke dalam ZEE pihak Malaysia. Pihak Indonesia yang dibantu oleh postguard Malaysia akhirnya menerjunkan pasusan khususnya dengan menggunakan helikopter.
Menurut Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia kapal yang memiliki panjang 330 meter ini atau setara dengan kapal induk perang. Memuat bahan bakar sebesar 3,2 juta barel minyak dan senilai Rp4,8 T.
Aan juga menyebutkan jika kapal berbendera Iran tersebut seharusnya berada di laut merah tetapi kapal tersebut berada di lautan Indonesia. Kapal tersebut kini sudah dibawa ke Batam untuk dilakukan pemeriksaan.
Video Editor: Lintang Amiluhur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/424860/detik-detik-bakamla-ri-tangkap-kapal-super-tanker-diduga-lakukan-transshipment-di-zee-indonesia
