Dokter Forensik Ungkap Hasil Otopsi Jenazah Siswa SD di Sukabumi

2023-07-11 163

Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Sukabumi mengungkap hasil otopsi jenazah siswa SD di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Siswa tersebut meninggal pada 20 Mei 2023. Muncul dugaan siswa itu tewas akibat mengalami pengeroyokan di lingkungan sekolahnya.

Dari hasil otopsi ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban. Namun, luka-luka ini bukanlah akibat kekerasan, melainkan diduga akibat tindakan medis.

"Memang ada, tapi luka tersebut merupakan akibat tindakan medis. Jadi ditemukan [luka] di punggung tangan akibat infus, kemudian di pergelangan tangan, lengan bawah, dan beberapa di lengan atas ada memar. Itu bisa akibat dari tindakan medis," kata dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Nurul Aida Fathia saat hadir dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Senin malam, 10 Juli 2023.

Aida menyatakan temuan sejumlah luka itu merupakan hasil penelitian beberapa sampel yang diambil seperti wajah, dada, dan paru-paru. Sampel yang diambil dari jenazah korban ini adalah bagian yang oleh keluarga diduga terdapat tanda kekerasan. Berdasarkan pemeriksaan sampel paru-paru, dokter forensik menyatakan korban diduga mengalami gangguan pernapasan. Hasil pengecekan di laboratorium juga tidak menemukan adanya tanda kekerasan.

"Dari laboratorium kelihatan, tidak ada pendarahan di situ, dari otot tidak ada [pendarahan], dari kulit tidak ada. Artinya itu bisa menyingkirkan tanda kekerasan. Kemudian dicek juga organ-organ dalam karena kondisinya [jenazah] sudah membusuk, hanya ditemukan di paru-paru ada kondisi memang yang tidak bisa menyingkirkan penyakit. Jadi memang ada kondisinya, gangguan pada paru-paru atau gangguan napas," ujar dia.

Berdasarkan rangkaian pemeriksaan tersebut, Aida mengatakan tim dokter forensik menyimpulkan penyebab kematian korban mengarah kepada penyakit.