LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menetapkan masa tanggap darurat bencana lahar dingin semeru selama 14 hari.
Warga diminta waspada, karena banjir lahar dingin masih mengintai, akibat intensitas hujan yang tinggi.
Masa tanggap darurat bencana lahar semeru selama 14 hari ke depan telah ditetapkan Bupati Lumajang.
Hingga Jumat (07/07) malam, petugas gabungan terus mengevakuasi warga yang rumahnya berada di tepi bantaran sungai aliran lahar semeru.
Lokasi pengungsian bertempat di Balai Desa yang aman dan jauh aliran sungai.
Baca Juga Situasi Terkini Pasca Banjir Bandang yang Melanda Lumajang! di https://www.kompas.tv/video/423522/situasi-terkini-pasca-banjir-bandang-yang-melanda-lumajang
Hal ini untuk mengantisipasi banjir lahar susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, juga menunjuk Sekda Kabupaten Lumajang, sebagai Kepala Satgas Tanggap Darurat.
Puluhan warga yang terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mengungsi di sejumlah tempat.
Sekitar 70 warga, yang berasal dari Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, mengungsi di balai desa jarit.
Pihak desa yang dibantu para relawan, dan Dinas Sosial Kabupaten setempat, menyediakan sejumlah kebutuhan pengungsi.
Di antaranya makanan siap saji, popok, dan alas tidur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/423643/lumajang-masih-diguyur-hujan-warga-korban-banjir-bandang-pilih-bertahan-di-pengungsian