LAMPUNG, KOMPAS.TV - Peristiwa jatuhnya lift barang yang mengangkut 9 orang pekerja bangunan di Sekolah Az Zahra Kota Bandar Lampung beredar isu bahwa kejadian tersebut sempat ditutupi.
Pasalnya peristiwa yang terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 16.30 WIB ini tidak langsung dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung dan polisi baru mengetahuinya dari informasi warga sekitar 2 jam setelah kejadian.
Baca Juga Imingi Pulsa Game Online, Pelaku Predator Anak Diringkus Polisi! di https://www.kompas.tv/regional/423410/imingi-pulsa-game-online-pelaku-predator-anak-diringkus-polisi
Menanggapi hal itu, Iqbal Hafidz Hakim selaku Kepala Sekolah Az Zahra membantah adanya upaya menutupi peristiwa jatuhnya lift yang menyebabkan 7 pekerja bangunan meninggal dunia.
Menurutnya saat peristiwa terjadi, kondisi sekolah sedang sepi karena dalam masa libur, sementara para pekerja dan penjaga sekolah yang bertugas saat kejadian juga disebut merasa panik dan belum sempat melaporkannya.
"Laporan itu bukan kami tutupi, tapi memang semuanya syok dan sekolah lagi libur. OB kami yang ada di sekolah fokus pada penanganan kecelakaan, itu butuh waktu, saya sempat bertanya mereka pun masih bengong. Oleh karena itu mungkin ada jeda, jadi bukan ditutupi," ujar Iqbal Hafidz Hakim, Kepala Sekolah Az Zahra Bandar Lampung.
Sebelumnya kesembilan pekerja bangunan korban lift jatuh ini sedang mengerjakan renovasi lapangan olahraga dan kreatif area di lantai 5 Sekolah Az Zahra Bandar Lampung.
Pihak Sekolah Az Zahra berjanji akan memberi santunan kepada 2 korban yang kini masih dalam perawatan medis, serta ke pihak keluarga dari 7 korban yang meninggal dunia.
#azzahra #lift #pekerjabangunan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/423414/sekolah-az-zahra-bantah-tutupi-insiden-lift-jatuh