MAKASSAR, KOMPAS.TV - Robot ini berjalan di lintasan yang sulit, untuk menyelamtakn korban bencana.
Perkenalkan ini adalah robot penyelamat atau Robot SAR yang lihai saat melaju di lintasan berukuran 4 x 2 meter.
Melewati batu coral yang menggambarkan jalan bebatuan.
Kelereng yang menggambarkan lumpur, serta papan triplek yang menggambarkan jalan pecah, robot ini mampu melakukan evakuasi dengan baik, tepat sasaran, dan cepat.
Robot SAR ini diciptakan oleh Ahmad Syauqi Ramadhani, Muhammad Aditya Dzikra, dan M. Darma Ramadhan, tiga Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyyah Malang, Jawa Timur.
Robot berukuran 31 x 41,8 sentimeter ini memang dirancang untuk melakukan evakuasi korban bencana alam.
Robot ini menggunakan sembilan sensor; di antaranya sensor jarak menggunakan Infrared, hingga sensor Ultra Sonic.
Robot ini juga dilengkapi dengan Camera Pixie, yang berfungsi untuk mengenali korban bencana, dengan memproses data; melalui program yang juga mereka buat.
Baca Juga Taman Arkeologi Pompeii Kembangkan Robot Penjelajah "Spot" untuk Bantu Pelestarian Kota Romawi Kuno di https://www.kompas.tv/video/298684/taman-arkeologi-pompeii-kembangkan-robot-penjelajah-spot-untuk-bantu-pelestarian-kota-romawi-kuno
Robot SAR ini berhasil menjadi juara di Kontes Robot Nasional 2023.
Inovasi mereka ini menang dari sisi kecepatan menyelesaikan misi evakuasi dalam dua menit, ketepatan evakuasi korban, algoritma program, hingga strategi evakuasi.
Membutuhkan waktu tiga bulan untuk membuat robot SAR ini.
Mereka berharap robot ini bisa diaplikasikan dalam bentuk yang lebih besar, agar mampu membantu tim SAR dalam melakukan evakuasi korban bencana alam.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/423295/3-mahasiswa-asal-umm-ciptakan-robot-sar-penyelamat-berteknologi-canggih