LAMPUNG, KOMPAS.TV - 7 korban meninggal dunia atas insiden jatuhnya lift barang di Sekolah Az Zahra Bandar Lampung kini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dari ketujuh korban 4 diantaranya tinggal bertetangga dalam satu wilayah di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung.
Baca Juga Gubernur Arinal Djunaidi Panen Perdana Udang Air Tawar di https://www.kompas.tv/regional/423136/gubernur-arinal-djunaidi-panen-perdana-udang-air-tawar
Terpantau pada rumah duka korban atas nama Slamet Saparudin tampak ramai peziarah yang berdatangan.
Istri korban mengaku tak percaya sang suami yang sebelumnya pamit untuk bekerja pada Rabu (5/7) pagi kemarin namun pulang malam harinya sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Korban yang diketahui baru bekerja selama 2 minggu pada proyek di Sekolah Az Zahra Bandar Lampung ini meninggalkan 3 orang anak yang masih berusia balita.
Suasana duka juga terlihat di kediamaan 2 korban lainnya yakni Asep Nur Syamsi dan Rahamtulla yang memiliki hubungan keluarga.
Ketiga korban dimakamkan bersama satu korban lainnya bernama Burhanudin di TPU Tanjung Jati yang tak tak jauh dari kediamannya.
Pihak keluarga juga menuturkan bahwa diantara korban sudah sempat menyampaikan di hari kejadian lift jatuh pada Rabu kemarin merupakan hari terakhirnya untuk bekerja.
Setidaknya ada 9 korban dari insiden jatuh nya lift, 6 diantaranya meninggal dunia sementara 2 dalam kondisi kritis dan medapat perawatan medis.
Diketahui kesembilan korban sebelumnya hendak pulang usai mengerjakan renovasi lapangan olahraga futsal di lantai 5 Sekolah Az Zahra Bandar Lampung.
#liftbarang #pekerjabangunan #sekolah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/423163/korban-yang-meninggal-atas-insiden-lift-jatuh-dimakamkan