KOMPAS.TV - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pelayanan jemaah haji tahun ini dievaluasi. Terutama pasca ribuan jemaah haji Indonesia telantar di Muzdalifah dan makanan yang tak tepat waktu.
Menurut Puan, penyelenggaraan ibadah haji perlu memiliki sistem manajemen krisis untuk mengantisipasi situasi darurat yang tidak bisa diprediksi.
Sebelumnya, timwas haji dari DPR menerima berbagai keluhan soal pelayanan haji yang dialami jemaah.
Jemaah menyoroti kurangnya pelayanan terutama dalam hal makanan, penginapan, serta ribuan jemaah haji Indonesia yang telantar dan tertahan di Muzdalifah menunggu bus jemputan untuk menuju ke Mina.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegur keras dan meminta pertanggungjawaban pihak Masyariq.
Yaitu perusahaan yang meneken kontrak dengan Indonesia sebagai penyedia layanan logistik transportasi dan akomodasi saat di Armuzna.
Menag kesal karena jemaah tertahan di muzdalifah hingga tengah hari.
Masyariq dianggap melanggar kontrak yang sudah diteken sebelumnya dengan pemerintah Indonesia.
Misalnya soal penyediaan bus saat pengangkutan jemaah dari Muzdalifah sampai ke Mina yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari seharusnya.
Baca Juga Petugas Bagikan Oralit dan Semprotkan Air ke Jemaah Haji Jelang Lempar Jumrah di https://www.kompas.tv/video/421637/petugas-bagikan-oralit-dan-semprotkan-air-ke-jemaah-haji-jelang-lempar-jumrah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/422135/pasca-ribuan-jemaah-terlantar-di-muzdalifah-puan-maharani-minta-pelayanan-haji-dievaluasi
