MALANG, KOMPAS.TV - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) menolak rencana penggusuran yang akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.
Spanduk penolakan terhadap rencana penggusuran terpasang di lapak PKL di Kawasan Tidar Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang.
Spanduk penolakan tersebut dipasang sebagai bentuk penolakan dan perlawanan para PKL terhadap rencana penggusuran yang akan dilakukan oleh BBWS Brantas.
Sumarno, salah satu PKL menyebut, penggusuran yang akan dilakukan ini hanya untuk memfasilitasi pihak swasta yang akan membangun jembatan dan memanfaatkan lahan di seberang sungai. 20 PKL yang berada di kawasan tersebut menolak rencana penggusuran tersebut dan meminta Pemkot dan BBWS membatalkannya.
"Yang mau menggusur itu pihak swasta, pinjam tangan pemerintah, pemerintah sama satpol PP sama BBWS mau menggusur, kan nggak bisa gitu," kata Sumarno, Selasa (13/06/2023).
PKL ini juga menambahkan, sebelumnya kawasan tersebut merupakan sebuah Terminal angkutan kota jalur AT atau Arjosari Tidar. Seiring sepinya angkot jalur tersebut, Terminal inipun seolah tidak berfungsi lagi. Rencananya penggusuran akan dilakukan pada Rabu 14 Juni.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/416025/puluhan-pkl-di-tidar-tolak-rencana-penggusuran
