BOYOLALI, KOMPAS.TV - Berawal dari pandemi Covid-19 yang mengharuskan berdiam diri dirumah, saat itu Yuni Tugas Ambarwati atau yang akrab disapa Yuyun, seorang ibu rumah tangga warga Desa Sambon, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mencoba membuat hiasan untuk menambah koleksi dekor rumahnya. Ketika itu dirinya memilih cangkir yang kemudian ia lukis.
Dengan hasil cangkir lukis yang cukup unik tersebut, kemudian ia mencoba tes pasar dengan mengupload hasil karyanya tersebut ke sosial media miliknya. Respon pasar pun cukup bagus, sehingga dirinya mulai menekuni pembuatan kerajinan cangkir lukis tersebut hingga saat ini.
Yuyun mengatakan, cangkir lukis hasil karyanya biasanya digunakan konsumen untuk koleksi maupun hiasan dekor rumah. Selain itu, juga sebagai hampers seperti Idul Fitri, Natal, dan tahun baru.
Cangkir lukis kreasinya memiliki banyak motif unik dengan pilihan beragam warna - warni. Dirinya pun menyesuaikan pesanan dari para konsumennya. Seperti konsumen yang dari Solo motif yang paling diminati adalah motif batik dan wayang. Sementara untuk konsumen yang di Bali motif paling laku adalah motif barong dan miniatur orang Bali.
Lebih lanjut Yuyun mengatakan hingga saat ini produk kerajinan cangkir lukisnya sudah diterima hampir di seluruh Indonesia, bahkan juga menembus pasar luar negeri, seperti Amerika dan Filipina. Dengan respon pasar yang cukup bagus tersebut, Yuyun mengaku mendapatkan omzet hingga Rp 20 juta perbulannya. Produk cangkir lukis ini juga pernah dipesan untuk souvenir gelaran PON Papua dan Asean Para Games kemarin.
"Pas pandemi kan orang-orang pada di rumah, jadi pengen berbenah di rumah saya jatuh cintanya ke cangkir lukis untuk melengkapi dekorasi yang di rumah. Saya mencoba untuk cek pasar ternyata banyak juga yang berminat," ujar Yuyun
Terkait harga cangkir lukis, harga tergantung kerumitan motif yang dipesan. Biasanya untuk sepasang cangkir lukis Yuyun menjualnya dengan harga Rp 150.000 namun untuk satu set yang berisi teko, dua pasang cangkir, serta dua nampan cangkir dijual Rp 500.000.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/415508/bisnis-cangkir-lukis-omzet-rp-20-juta-per-bulan