JAKARTA, KOMPAS.TV - Proposal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk perdamaian Rusia dan Ukraina dikritik sejumlah pihak di dalam negeri.
Soal Rusia-Ukraina, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia tetap pada pendirian menghormati kedaulatan negara lain di dunia.
Presiden Jokowi berjanji segera meminta penjelasan Prabowo.
Pada Rabu dan Kamis, Jokowi dan Prabowo bertemu di Malaysia saat Presiden melakukan kunjungan kenegaraan bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Ini pertemuan pertama Jokowi dengan Prabowo, pasca-Presiden berjanji untuk meminta penjelasan sang Menteri Pertahanan soal usulan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina.
5 poin yang diusulkan Prabowo menjadi kritik, baik oleh Ukraina maupun Rusia.
Terutama tentang Zona Demiliterisasi dan Referendum yang diawasi PBB.
Prabowo pun menjelaskan lebih terperinci, konteks usulannya kepada para Menteri Pertahanan peserta Shangri La Dialogue.
Sehari setelah pertemuan di Singapura, Prabowo ditemui Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, lalu Duta Besar Rusia untuk Indonesia.
Menyusul keberatan kedua negara, Menteri Luar Negeri Retno di DPR menyatakan tak mengetahui proposal tersebut.
Indonesia, kata Menteri Retno di Komisi I DPR tetap pada sikapnya, mengakui kedaulatan tiap negara.
Baca Juga Sikap Gus Yahya Tak Akan Dukung Bakal Capres dan Cawapres Tertentu di Pemilu 2024 di https://www.kompas.tv/regional/414769/sikap-gus-yahya-tak-akan-dukung-bakal-capres-dan-cawapres-tertentu-di-pemilu-2024
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/414775/tak-tahu-menahu-soal-proposal-perdamaian-menhan-begini-kata-menlu-retno