NABIRE, KOMPAS.TV - Diduga karena memperebutkan tapal batas, dua kelompok warga di Nabire terlibat bentrok, hingga berakibat dua orang meninggal dunia.
Bentrok antar warga ini dipicu masalah pencabutan tapal batas tanah adat di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa Kabupaten Nabire.
Kabid Humas Polda Papua mengatakan, kejadian berawal saat suku Dani yang melakukan penyerobotan atas tanah milik suku Mee. Yang mengakibatkan kedua suku terlibat perang dan saling menyerang menggunakan panah dan senjata tajam parang.
Akibat saling serang tersebut, dua orang dikabarkan meninggal dunia karena mengalami luka panah dan bacokan senjata tajam. Keluarga yang tidak terima kemudian palang Jalan Trans Nabire hingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Pasca kejadian, aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan patroli untuk mencegah aksi balasan. Semantara itu kedua kelompok ini dihimbau untuk berhenti saling menyerang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/414353/bentrok-kelompok-warga-di-nabire-dua-orang-meninggal