BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Beginilah suasana uji mampu baca Alquran bakal calon anggota DPRA Aceh yang berlangsung di asrama haji Embarkasi Aceh. Secara bergiliran mereka di uji kemampuan untuk membaca Alquran dihadapan 30 orang dewan penguji. Nantinya peserta atau Bacaleg yang tidak mampu membaca Alquran akan langsung gugur. KIP Aceh kemudian membuat berita acara bagi yang tidak mampu membaca Alquran dan memberitahukan kepada Parpol untuk mengganti Bacaleg yang gugur dengan Bacaleg yang lainnya.
Materi penilaian dalam tahapan uji mampu baca Alquran ini meliputi penguasaan ilmu tajwid, fashahah dan adab. Bobot penilaiannya yaitu ketepatan membaca huruf atau makharijul huruf sejumlah 40 poin, ketepatan bacaan harkat dan maad sebesar 40 poin serta adab dan penampilan berjumlah 20 poin. Peserta uji mampu baca Alquran dinyatakan mampu apabila mendapatkan jumlah nilai minimal 50 poin.
Secara teknis kata Munawar, Parpol peserta Pemilu 2024 juga sudah memberitahukan kepada KIP Aceh tentang, Bacaleg yang tidak bisa ikut dalam jadwal uji mampu baca Alquran yang sudah ditentukan, karena alasan perjalanan dinas partai dan naik haji. Menurut Munawar Bacaleg yang sedang menunaikan Ibadah Haji, uji mampu baca Alquran akan di lakukan dengan video call, dengan para penguji. Sementara dari jumlah Bacaleg yang terdaftar, ada beberapa calon anggota DPRA yang beragama non muslim. Kepada mereka tidak dilakukan tahapan uji mampu baca Alquran.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/413843/bacaleg-dpra-jalani-uji-mampu-tes-baca-alquran
