BREBES, KOMPAS.TV - Petani bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa menggunakan air selokan yang berasal dari limbah buangan rumah tangga, untuk mengairi lahan pertaniannya.
Kondisi areal pertanian di Wilayah Pantura Brebes, mulai mengering.
Beberapa jenis tanaman petani seperti bawang terancam mati akibat tidak terairi irigasi.
Untuk mempertahankan tanamannya agar tetap hidup hingga panen, petani menggunakan mesin pompa untuk menyedot air.
Mereka memanfaatkan air limbah buangan, untuk mengairi tanaman mereka.
Meski air buangan itu kotor berbusa dan berbau, petani tetap menggunakannya untuk irigasi.
Karena di daerah ini semua sumber air telah mengering.
Selama masa tanam selama 2 bulan, petani harus memompa air limbah dua hari sekali.
Meski menggunakan air selokan bahkan petani tetap keluar biaya, karena dibutuhkan bahan bakar sebanyak 5 sampai 7 liter sekali siram.
Baca Juga Warga Keluhkan Jalan Rusak di Lebak, Hambat Aktivitas Sosial dan Ekonomi Warga! di https://www.kompas.tv/video/413751/warga-keluhkan-jalan-rusak-di-lebak-hambat-aktivitas-sosial-dan-ekonomi-warga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/413753/kekeringan-petani-bawang-merah-di-brebes-pakai-air-selokan-untuk-irigasi-lahan-pertaniannya