SEMARANG, KOMPAS.TV - Tradisi sedekah bumi atau apitan yang dilakukan warga Dukuh Krajan, Pudak Payung, Kota Semarang, Jawa Tengah, ini dengan menggelar pagelaran wayang kulit. Warga terlihat sangat antusias ingin menyaksikan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Wahyu Ratu dengan menghadirkan dalang Ki Nanang Wusnu Hadi Sugito dari Jogjakarta. Tidak hanya kalangan orang tua, kaum dewasa bahkan anak- anak juga memadati lokasi sedekah bumi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso mengapresiasi warga Dukuh Krajan yang masih menggelar tradisi sedekah bumi atau apitan. Selain bertujuan nguri- nguri budaya, tradisi sedekah bumi ini juga sebagai ajang silaturahmi warga Krajan Pudak Payung untuk menjaga kerukunan warga.
"Pemerintah Kota Semarang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sangat mengapresiasi kegiatan sedekah bumi yang dilaksanakan oleh warga Dukuh Krajan," ujar Wing Wiyarso.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi satu daya tarik wisata baru, karena memang kita tahu warga Kelurahan Pudak Payung ini masih sangat menguri-uri budaya," tambahnya.
"Dukuh Krajan mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan nilai-nilai budaya bangsa. Supaya nanti leluhur yang sudah menciptakan itu tidak akan hilang, tetap bangkit terus," kata Suwartono, ketua panitia sedekah bumi.
Tradisi sedekah bumi ini juga sebagai bentuk rasa syukur warga agar tetap diberi keselamatan, kesehatan, dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Pencipta.
#semarang #sedekahbumi #pudakpayung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/411502/nguri-uri-budaya-jawa-lewat-tradisi-sedekah-bumi
